Korek api memang bukan merupakan sebuah barang mewah, namun memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan. Artikel kali ini akan membahas tentang
sejarah perkembangan dan juga penemu korek api yaitu Robert Boyle dan John Walker.
Korek api ditemukan oleh Robert Boyle pada tahun 1680. Robert adalah
seorang ahli kimia, dan mendapat julukan sebagai bapak Ilmu Kimia
Modern. Robert lahir di Lismore Castle, Country Waterford, Irlandia,
pada 25 Januari 1627. Robert lahir dari pasangan bangsawan, Richard
Boyle dan Catherine Fenton. Kedua orang tuanya merupakan ilmuwan yang
memiliki pengaruh tinggi yang pernah lahir di Irlandia.
Robert mulai mengadakan eksperimen pada tahun 1645, dan pada tahun 1680 ia berhasil menemukan korek api. Pada awalnya sepotong kertas ia lapisi dengan fosfor, kemudian ia menggesekkan kayu yang telah dilapisi sulfur pada kertas tersebut, sehingga muncul percikan api. Sejarah penemu korek api telah dimulai, akan tetapi belum dapat diproduksi karena belum dapat ditemukan cara memproduksi sulfur dalam jumlah yang besar, sehingga korek api belum dapat berkembang.
Robert mulai mengadakan eksperimen pada tahun 1645, dan pada tahun 1680 ia berhasil menemukan korek api. Pada awalnya sepotong kertas ia lapisi dengan fosfor, kemudian ia menggesekkan kayu yang telah dilapisi sulfur pada kertas tersebut, sehingga muncul percikan api. Sejarah penemu korek api telah dimulai, akan tetapi belum dapat diproduksi karena belum dapat ditemukan cara memproduksi sulfur dalam jumlah yang besar, sehingga korek api belum dapat berkembang.
Korek api kemudian ditemukan pertama kali oleh John Walker pada tahun
1826. John Walker seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris yang lahir
pada 29 Mei 1781. Walker menemukan korek api yang dinyalakan dengan cara
digesek. Walker tidak sengaja menemukan korek api yang terbuat dari
logam putih antimony sulfida, kemudian di campur dengan zat kimia
potassium chlorate, getah pohon dan kanji. Selain bahan-bahan tersebut,
ia juga menggunakan kayu dan mencampurkannya ke zat kimia tersebut.
Setelah semua tercampur, maka muncul api yang membakar kayu tersebut. Penemuan tersebut tidak dipatenkan oleh Walker, ia sengaja memamerkan penemuannya tersebut ke hadapan banyak orang. Sehingga banyak orang yang meniru penemuan Walker tersebut. Pada saat itu penjualan korek api pertama pada 7 April 1827 dari toko Walker yang menggunakan istilah Friction Lights. Walker terus melanjutkan penelitiannya, ia tidak memberikan komposisi pasti korek api temuannya tersebut kepada siapapun.
Di lingkungannya, John Walker disebut sebagai ahli botani yang banyak menghabiskan seluruh waktunya untuk mengerjakan percobaan kimianya. Dengan berjalannya waktu, penemuan serta inovasi tentang korek api telah mengalami perkembangan dan sudah semakin sempurna setelah ditemukan korek api gas. Amerika Serikat menjadi salah satu Negara pelopor pengembangan korek api gas saat itu, melalui produk korek api gas dengan merk Zippo yang masih terkenal hingga saat ini.
Saat itu korek api gas adalah korek api yang menggunakan cairan seperti butana untuk dapat menghasilkan api. Supaya menghasilkan percikan api, sehingga akan muncul api maka digunakan batu api yang digesekkan pada permukaan yang sangat kasar sehingga akan muncul api yang menyulut cairan atau gas sehingga akan terbakar. Besar kecilnya api dapat di atur, sehingga tidak akan membahayakan para penggunanya.
Penelitian korek api masih terus dilakukan oleh beberapa peneliti, sehingga korek api dapat terus berkembang dan dapat di nikmati sampai saat ini. Demikian ulasan tentang sejarah Penemu korek api yaitu Robert Boyle dan John Walker. Meskipun sekarang korek api gas lebih banyak digunakan, namun korek api dari bahan sulfur masih digunakan sampai dengan sekarang ini. Semoga bermanfaat.
Setelah semua tercampur, maka muncul api yang membakar kayu tersebut. Penemuan tersebut tidak dipatenkan oleh Walker, ia sengaja memamerkan penemuannya tersebut ke hadapan banyak orang. Sehingga banyak orang yang meniru penemuan Walker tersebut. Pada saat itu penjualan korek api pertama pada 7 April 1827 dari toko Walker yang menggunakan istilah Friction Lights. Walker terus melanjutkan penelitiannya, ia tidak memberikan komposisi pasti korek api temuannya tersebut kepada siapapun.
Di lingkungannya, John Walker disebut sebagai ahli botani yang banyak menghabiskan seluruh waktunya untuk mengerjakan percobaan kimianya. Dengan berjalannya waktu, penemuan serta inovasi tentang korek api telah mengalami perkembangan dan sudah semakin sempurna setelah ditemukan korek api gas. Amerika Serikat menjadi salah satu Negara pelopor pengembangan korek api gas saat itu, melalui produk korek api gas dengan merk Zippo yang masih terkenal hingga saat ini.
Saat itu korek api gas adalah korek api yang menggunakan cairan seperti butana untuk dapat menghasilkan api. Supaya menghasilkan percikan api, sehingga akan muncul api maka digunakan batu api yang digesekkan pada permukaan yang sangat kasar sehingga akan muncul api yang menyulut cairan atau gas sehingga akan terbakar. Besar kecilnya api dapat di atur, sehingga tidak akan membahayakan para penggunanya.
Penelitian korek api masih terus dilakukan oleh beberapa peneliti, sehingga korek api dapat terus berkembang dan dapat di nikmati sampai saat ini. Demikian ulasan tentang sejarah Penemu korek api yaitu Robert Boyle dan John Walker. Meskipun sekarang korek api gas lebih banyak digunakan, namun korek api dari bahan sulfur masih digunakan sampai dengan sekarang ini. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar