Resume atau riwayat singkat yang berisi
pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang yang melamar
sebuah pekerjaan amatlah menentukan bagi dipilih atau tidaknya si
pelamar untuk masuk ke tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan
seleksi karyawan. Resume yang dibuat dengan baik akan mempermudah
pembacanya (baca: recruiter) dalam mengevaluasi qualifikasi yang
dimiliki oleh si pelamar.
Pentingnya membuat resume yang dirancang
secara khusus (bukan menjiplak model resume orang lain) seringkali
tidak disadari oleh si pelamar. Dalam banyak kasus masih sering dijumpai
bahwa pelamar justru menggunakan format resume yang sudah baku dengan
cara membeli formulir resume yang dijual di toko-toko buku atau pun
mendownload formulir yang terdapat di websites. Memang hal ini tidaklah
sepenuhnya salah, namun demikian si pelamar hendaklah mempertimbangkan
apakah format tersebut sudah cocok dengan karakter dirinya. Apa yang
terjadi jika ternyata format baku tersebut, setelah diisi oleh pelamar,
ternyata justru banyak menyisakan ruang kosong alias tidak dapat diisi
semuanya. Bukankah hal demikian justru dapat menyebabkan si pelamar
tampak penuh dengan kekurangan di mata si pembaca resume tersebut.
Selain itu resume menjadi tidak enak untuk dilihat.
Pertanyaan yang patut diajukan kemudian
adalah bagaimana membuat resume yang baik sehingga menarik bagi pembaca
dan mampu memberikan gambaran tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki
oleh sang pelamar. Lalu apa sebenarnya perbedaan antara Resume dan
Curricullum Vitae (CV)?
Meski keduanya memiliki perbedaan, namun
dalam praktek seringkali perusahaan tidak dapat membedakan mana yang
mereka butuhkan, apakah Resume atau CV. Oleh karena itu, pelamar
haruslah jeli dalam melihat persoalan tersebut sebab bagaimanapun juga
pada akhirnya pelamarlah yang harus menyesuaikan diri dengan perusahaan,
bukan sebaliknya.
Dalam kompetisi memperebutkan pekerjaan
ditengah-tengah situasi ekonomi yang tidak menggembirakan saat ini, di
tambah lagi dengan banyaknya jumlah pencari kerja, tidak jarang para
pengusaha (baca: orang yang mempekerjakan) harus meluangkan banyak waktu
untuk menyeleksi para calon pekerja yang berkualitas. Mengingat bahwa
satu jabatan yang lowong bisa dilamar oleh ratusan bahkan ribuan
pelamar,maka pengusaha sangat mengandalkan resume pelamar untuk
menyaring/menyeleksi mereka untuk dipanggil wawancara atau test dalam
proses berikutnya. Dengan kondisi demikian maka pelamar yangtidak dapat
membuat resume yang dapat menggambarkan kualitas dirinyadalam bentuk
resume yang menarik, padat, dan lugas akan sangat kecilkemungkinannya
untuk dipanggil. Alangkah sayangnya jika pelamarternyata sangat
menguasai bidang yang dilamarnya tetapi gagal hanyakarena resume yang
dibuatnya tidak berkenan di hati pengusaha/pembaca.
Dengan membuat resume secara menarik,
padat dan lugas si pelamar sebenarnya memperoleh manfaat yang sangat
besar bagi dirinya karena ia telah mampu:
- memberikan fakta-fakta tentang latarbelakang pelamar.
- menunjukkan kualifikasi yang dimiliki sehingga layak untuk memangku jabatan yang dilamar memperlihatkan tujuan karir yang diinginkannya
Bagi anda pencari kerja yang mungkin
mengalami masalah dalam membuat resume, mungkin ada baiknya anda
mempertimbangkan beberapa saran berikut ini:
- berakhir di kotak sampah atau mesin penghancur kertas,meski pengirimnya mungkin memiliki kualifikasi yang sangat Namajabatan & Uraian Jabatan: Tulis nama jabatan anda dan lengkapi denganpenjelasan tentang aktivitas-aktivitas harian Anda. Usahakan untukmenuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat diukur. Ingat: Anda harus dapat memberitahu pembaca tentang apa persisnya pekerjaan yang telah anda lakukan
- Tanggal dan Tempat. Tulislah riwayat pendidikan danpekerjaan anda secara tepat. Misalnya: kapan anda diterima bekerjadan kapan anda keluar dari perusahaan X, kapan anda menjabat sebagai …. atau kapan anda pindah kerja dari kantor pusat ke kantor cabang. Ingat: Jangan membuat pembaca menebak-nebak kapan andabekerja dan untuk berapa lama.
- Rinci. Jelaskan kata-kata atau istilah-istilah teknikal/khusus yang mungkin ada dalam resume anda sedetil mungkin.
- Proporsional. Tuliskan pekerjaan atau pendidikan sesuai dengan kepentingan si pembaca dan buatlah secara proporsional. Contoh: Jika anda melamar sebagai Marketing Manager hendaklah anda tidak menulis hanya satu paragraph mengenai pekerjaan anda sebagai Sales Manager dan tiga paragraph lainnya tentang kegiatan anda sebagai Trainer.
- Relevansi. Tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengantuntutan pekerjaan yang anda lamar. Contoh: Tidak perlu menuliskan pengalaman berorganisasi anda selama kuliah meskipun anda menjabatsebagai ketua Senat Mahasiswa selama beberapa periode, jika pekerjaan yang anda lamar tidak berhubungan dengan kemampuan organisasi atau leadership.
- Explicit. Jangan membuat resume yang membuat pembaca berimajinasi. Contoh: jangan berasumsi bahwa pembaca tahu bahwa anda tamatan Unika Atma Jaya Jakarta, atau Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jika anda tidak menuliskan nama kota bisa jadi pembaca menganggap anda tamatan dari kota lain.
- Panjang. Pada umumnya resume hanya terdiri dari 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat karir dan pendidikan yang anda rasa sangat penting untuk ditampilkan menuntut anda untuk memperpanjang, maka 3 (tiga) halaman resume masih dapat diterima.
- Tanda baca, ejaan, dan tata bahasa. Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tanda baca, ejaan maupun tata bahasa. Jika anda menulis resume dalam bahasa Inggris, cobalah minta untuk direview oleh teman/kerabat yang menguasai bahasa tersebut, jika memang anda belum yakin.
- Mudah dibaca. Resume yang dibuat secara kacau balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat resume yang mudah dibaca, tidak terpisah-pisah dan logis.
- Penampilan. Pilihlah format terbaik yang dapat anda tampilkan untuk membuat resume, termasuk disini adalah pemilihan jenis huruf, kertas yang digunakan serta paduan warna (jika menggunakan printer warna). Tampilan resume yang asal-asalan hanya akan baik.
Untuk lebih meyakinkan pembaca, Anda
dapat memberikan penekanan pada beberapa aspek tertentu dari
latarbelakang Anda yang relevan dengan pekerjaan dalam rangka memberikan
pemahaman kepada pengusaha tentang nilai-nilai potensial anda yang akan
berguna bagi si pengusaha atau perusahaannya. Adapun aspek-aspek yang
dapat anda tonjolkan adalah:
- Penghargaan atau reward yang pernah diterima sesuai dengan jabatan yang dilamar. Contoh: jika anda melamar sebagai IT Manager, pihak perusahaan (recruiter) tentu ingin tahu kemampuan anda di bidang teknik dan bagaimana kemampuan tersebut dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain. Jika anda pernah menerima penghargaan di bidang tersebut, tuliskanlah. Dengan demikian perusahaan akan tahu dimana tingkatan kemampuan anda.
- Prestasi Akademik. Tuliskan gelar dan prestasi akademik yang anda raih sertakan juga judul Tugas Akhir/Skripsi/Thesis/Disertasi.
Kemampuan Tambahan.
- Kemampuan tambahan dapat berupa kemampuan mengoperasikan program komputer atau pelatihan-pelatihan khusus yang pernah diikuti.
- Keanggotaan dalam organisasi professional. Jika andaterlibat dalam organisasi professional seperti AssiosiasiPengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Ikatan Akuntan Indonesia(AAI), dll yang berguna bagi pembaca, jangan segan untuk menuliskannya.
- Indikator Kesuksesan. Anda dapat menuliskan berbagaiindikator kesuksesan yang pernah anda peroleh, misalnya beasiswa karena kecerdasan anda, dikirim training ke luar negeri karena keberhasilan anda dalam perusahaan, keberhasilan anda menekan biayaoperasional di divisi anda, dll.
- Pengalaman yang berhubungan dengan
pekerjaan. Tuliskan semua pengalaman yang pernah anda alami sesuai
dengan tuntutan pekerjaan yang anda lamar. Cth: jika pekerjaan yang anda
lamar menuntut anda untuk sering melakukan traveling keluar negeri,
pastikan pembaca tahu bahwa anda mahir berbahasa Inggris.Selain kedua
faktor yang telah disebutkan diatas, dalam membuat resume pelamar perlu
berhati-hati dalam mencantumkan atau menuliskan hal-hal sebagai berikut:
Riwayat Gaji (Gaji yang pernah diterima dan yang diharapkan). Dalam
hal pencantuman jumlah gaji yang diterima dan yang diharapkan, pelamar
harus sangat berhati-hati dalam memutuskan perlu tidaknya mencantumkan
hal tersebut dalam resume. Untuk itu pelamar dituntut kejeliannya dalam
melihat iklan lowongan kerja atau informasi tentang lowongan kerja
tersebut. Pada lowongan kerja yang sudah mencantumkan dengan jelas
berapa gaji yang akan diterima
pertahun atau per bulan, sebaiknya pelamar tidak perlu membuat riwayat gaji dalam resume yang dibuatnya. Hal itu tentu saja akan sangat berbeda jika di dalam iklan memang mengharuskan pelamar untuk mencantumkan riwayat gaji dan besarnya gaji yang diharapkan.
Referensi. Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, pelamar harus benar-benar yakin bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui diri si pelamar dan memiliki pengaruh positif bagi perusahaan yang dilamar. Artinya pelamar tidak boleh asal menyebutkan nama orang sebagai referensi, misalnya: mantan boss/atasan atau dosen. Daripada memaksakan diri untuk menyebut nama- nama orang sebagai referensi, pelamar cukup menuliskan: “Referensi: akan diberikan jika diminta”.
Dokumen Pendukung. Meskipun tidak ada keharusan bagi pelamar untuk menyertakan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam resume, seperti Ijazah, Transkrip Nilai, Sertifikat atau Penghargaan, dll, namun mengingat kondisi di Indonesia maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy. Hal ini penting untuk meyakinkan pembaca bahwa anda benar-benar menulis resume berdasarkan fakta yang ada. Namun satu hal yang harus diingat dengan baik adalah “jangan sampai dokumen pendukung tersebut menjadi terlalu banyak”. Untuk itu anda harus menyeleksi/mensortir dokumen mana yang paling pantas dan relevan untuk dilampirkan. Contoh: Jika anda pernah mengikuti kursus komputer beberapa kali, tidak perlu semua sertifikat dari setiap kursus tersebut anda lampirkan, tetapi cukup salah satu yang paling tinggi tingkatannya.
Informasi Pribadi. Pelamar sebaiknya
berhati-hati menuliskan hal-hal yang bersifat pribadi. Beberapa hal yang
umumnya boleh dituliskan adalah status perkawinan, jumlah anak,
kepemilikan kendaraan, kesediaan untuk di relokasi atau melakukan
travelling ke luar kota / luar negeri. Di luar hal-hal tersebut pelamar
harus benar-benar yakin bahwa informasi pribadi yang ditulisnya akan
relevan dengan pekerjaan yang dilamar, jika tidak sebaiknya jangan
menulis informasi pribadi tersebut.
Para pembaca yang budiman, apapun
pilihan karir anda pastikan untuk membuat resume atau pun CV secara
maksimal. Bila memang anda merasa belum yakin dengan apa yang telah anda
buat selama ini, cobalah buat sekali lagi dan bila perlu minta orang
lain untuk menilai Resume atau CV anda tersebut. Selamat Mencoba, semoga
anda cepat memperoleh pekerjaan yang diinginkan.
0 komentar:
Posting Komentar